EQUATOR, SANGGAU. Perbedaan pandangan politik di alam demokrasi merupakan hal wajar. Terpenting seluruh elemen masyarakat tetap menjaga persatuan. Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Sanggau, Yuvenalis Krismono.
“Keutuhan NKRI di atas segala-galanya. Persatuan dan kesatuan kita dalam bingkai NKRI harus tetap kita jaga bersama. Di tahun politik, kita tetap satu dalam bingkai NKRI,” ujar Krismono, Senin (31/10/2022).
Terlebih saat ini jelang Pemilu serentak 2024 yang diprediksi pergerakan politik nasional maupun lokal semakin dinamis. Perbedaan pandangan politik, sekali lagi kata Krismono tidak boleh menimbulkan permusuhan, apalagi sampai memicu konflik.
“Kita juga harus menjaga agar tidak ada isu-isu politik yang memecah belah. Terutama terkait informasi-informasi di media sosial, kita mesti biasakan saring sebelum sharing,” kata legislator Partai Nasdem itu.
Media sosial, lanjut Krismono, kerap dimanfaatkan untuk penyebaran informasi atau berita hoaks. Di tahun politik, informasi palsu atau berita bohong itu harus ditangkal bersama. Periksa fakta, cek keaslian foto hingga mencermati alamat situs dari berita atau informasi yang tersebar di media sosial harus dilakukan agar tidak terjebak dengan berita hoaks.
“Jika kita menemukan judul-judul provokatif di media sosial, kita harus waspada. Bisa saja itu salah satu berita hoaks. Lebih baik kita cek dulu kebenaran informasinya, jangan langsung ikut menyebarkannya,” ucap Krismono.
Dalam setiap pelaksanaan Pemilu maupun Pilkada di Kabupaten Sanggau, selalu berjalan kondusif. Kondisi ini, menurut dia, menunjukkan masyarakat Sanggau semakin dewasa dalam berpolitik.
“Kita percaya masyarakat Sanggau semakin dewasa dalam berpolitik. Namun begitu, hal-hal yang dapat memicu perpecahan harus kita antisipasi bersama. Terutama berkaitan dengan informasi atau berita hoaks yang beredar di media sosial. Kita tidak boleh kalah dengan hoaks, hoaks tidak boleh memecah belah persatuan dan kesatuan kita,” pungkas Krismono. (KiA)
Beri dan Tulis Komentar Anda