EQUATOR, Jakarta – Head Corporate Communication Freeport Indonesia, Riza Pratama menyatakan bahwa PT Freeport Indonesia (PTFI) tidak memiliki tanggung jawab untuk membagikan saham ke daerah.
Dilansir melalui laman CNNIndonesia.com, hal itu dijelaskan Riza, pada Kamis (30/09/2021), lantaran dalam proses divestasi saham ke Inalum, saham pemerintah sudah menjadi 51,2 persen, termasuk di dalamnya porsi pemerintah daerah sebesar 10 persen.
“Jadi kewajiban pembagian saham ke daerah bukan lagi tanggungjawab PTFI,” katanya.
Sebelumnya, Aktivis HAM Haris Azhar mengaku sempat mendatangi kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) untuk mempertanyakan kelanjutan pembagian saham ke masyarakat Papua.
Saat itu, Haris datang dalam kapasitas sebagai kuasa hukum Forum Pemilik Hak Sulung (FPHS) masyarakat adat di sekitar tambang Freeport Indonesia.
Sejak divestasi saham Freeport ke Inalum, masyarakat adat sekitar wilayah tambang dijamin mendapatkan saham. Namun, sampai saat ini belum ada kejelasan lebih lanjut.
“Saya pada tanggal 4 Maret 2021 membantu dalam kapasitas kuasa hukum FPHS, masyarakat adat dari sekitar wilayah tambang Freeport Indonesia,” ujar Haris kepada CNNIndonesia.com, Kamis (30/09/2021). (FikA)
Beri dan Tulis Komentar Anda