EQUATOR, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi mengumumkan Sekretaris Jenderal Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, untuk menggantikan Azis Syamsuddin, Rabu (29/09/2021).
Dikutip dari Tempo.co, Airlangga pun telah mengantarkan langsung surat usulan pergantian itu kepada Ketua DPR Puan Maharani.
“Di rapat pleno September 27 kemarin Partai Golkar telah memutuskan untuk menunjukkan Saudara Haji Lodewijk Paulus untuk menggantikan Saudara Azis Syamsuddin,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/09/2021).
Airlangga mengatakan penunjukan Lodewijk telah melewati mekanisme yang berlaku di internal Golkar, termasuk meminta pendapat para sesepuh Partai Golkar.
Dia pun berharap proses pengajuan Lodewijk dapat segera dibahas dalam rapat paripurna DPR.
Airlangga didampingi Ketua Fraksi dan Sekretaris Fraksi Golkar, Kahar Muzakir dan Adies Kadir. Adapun Puan didampingi Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto.
Puan mengatakan pengajuan pengganti Azis Syamsuddin dari Golkar akan segera diproses sesuai mekanisme. Dia berujar, DPR bakal menggelar rapat paripurna untuk menetapkan pengganti Azis pada Kamis besok, 30 September 2021.
“Pimpinan DPR tentu saja akan meneruskan mekanisme tersebut sehingga dalam waktu yang tidak lama akan ada Pergantian Antar Waktu Wakil Ketua DPR RI dari Partai Golkar,” ujar Puan.
Masih berdasarkan ulasan Tempo.co, Azis Syamsuddin sebelumnya telah mengundurkan diri dari jabatannya lantaran ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Stepanus Robin Pattuju. KPK menduga Azis menyuap Robin sebesar Rp 3,1 miliar untuk mengurus penanganan perkara dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Lampung Tengah tahun 2017.
Lodewijk Freidrich Paulus saat ini duduk sebagai anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, intelijen, komunikasi, dan luar negeri.
Purnawirawan jenderal bintang tiga ini terpilih menjadi anggota DPR periode 2019-2024 dari daerah pemilihan Lampung I.
Pria kelahiran Manado, 27 Juli 1957 ini pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus pada 2009-2011, menggantikan Mayor Jenderal Pramono Edhie Wibowo. Setelah itu, Lodewijk menjadi Panglima Daerah Militer I/Bukit Barisan dari September 2011 hingga Juni 2013.
Jabatan terakhirnya sebelum pensiun dari militer adalah Komandan Komando Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD, dari Juni 2013 hingga Juli 2015.
Di Golkar, Lodewijk sempat menjabat sebagai Ketua Bidang Kajian Strategis dan SDM, sebelum akhirnya diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga. (FikA)
Beri dan Tulis Komentar Anda