EQUATOR, Jatim – Jajaran Sat Lantas Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota menjadikan 72 anak yatim piatu sebagai anak asuh. Anak-anak ini menjadi yatim piatu setelah orang tua mereka meninggal dunia akibat pandemi Covid-19.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Wahyudi, Jumat (17/09/2021) menyampaikan, anak-anak ini diasuh melalui program ‘Sapa Saya’ atau ‘Satu Polisi Lalu Lintas Satu Anak Yatim’.
“Jadi, program ini bisa sedikit membantu anak-anak yang kehilangan orangtuanya baik ibu, bapak atau keduanya,” katanya, dikutip dari Liputan6.com.
Dalam program tersebut, 72 anak yatim ini akan dibimbing dan dibina setiap hari, sehingga diharapkan nantinya menjadi anak-anak yang ceria.
Sementara itu, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengatakan, pemerintah kota juga sangat memperhatikan masa depan anak-anak tersebut. Ia tidak ingin mereka putus sekolah, sehingga pemkot juga ikut menjamin sekolahnya.
“Kami di pemkot sudah diskusi dan kami jamin pendidikannya. Biasanya anak yatim diakomodasi pamannya, tantenya, jadi tinggal pikirkan yang lain. Saya khawatir putus sekolah, jadi dijamin sekolahnya hingga nanti jika dia berprestasi bisa (sampai) universitas,” katanya.
Ia juga mengapresiasi program ‘Sapa Saya’ dari Polres Kediri Kota tersebut. Dengan itu, anak-anak itu tentunya akan merasa terlindungi dengan mendapatkan orang tua asuh.
“Saya bangga sekali, saya juga merasa sangat luar biasa terenyuh. Siapa sangka virus ini bisa membunuh orang. Banyak sekali di Jatim yang menjadi yatim, Alhamdulillah kepolisian juga membantu,” katanya.
Wali Kota juga menambahkan anak-anak tersebut juga membutuhkan sosok pelindung, sehingga dengan adanya orang tua asuh, mereka merasa terlindungi.
“Bukan uangnya, tapi ada pelindungnya. Saya dulu juga yatim, perlindungan itu yang paling utama setelah itu tumbuh kembang anak akan baik,” katanya. (FikA)
Beri dan Tulis Komentar Anda