EQUATOR, Jakarta – Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Dudung Abdurachman meminta kepada jajarannya untuk tidak fanatik berlebihan terhadap agama. Karena menurutnya, semua agama benar di mata Tuhan.
“Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata Tuhan,” kata Dudung, seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (14/09/2021).
Hal itu disampaikan Dudung saat bersama Ketua Persit KCK Gabungan Kostrad, Rahma Dudung Abdurachman dan rombongan, di Batalyon Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat. Senin (13/09/2021).
Dudung juga menekankan tentang profesional dan proporsional, baik dalam latihan maupun penerapan tradisi pembinaan terhadap prajurit baru. Dudung meminta perilaku yang bersifat kekerasan dihindari oleh prajuritnya.
“Laksanakanlah pembinaan tradisi kepada prajurit yang baru masuk secara keras sesuai aturan, tetapi bukan kasar. Karena tujuan dari tradisi satuan adalah untuk membangun kebanggaan dan jiwa korsa tanpa kekerasan maupun tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan satuan,” tegasnya.
Mantan Pangdam Jaya ini juga mengingatkan prajuritnya untuk selalu bersyukur atas segala kondisi, terkhusus dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
“Sebagai prajurit, kita harus bersyukur dengan kondisi keluarga saat ini masih diberikan kesehatan, bersyukurlah mempunyai istri apapun bentuknya, karena itu semua adalah pilihan kita,” ucap Dudung.
Terakhir, Dudung menyampaikan pesan kepada seluruh prajurit Batalyon Zipur 9 Kostrad, untuk selalu menjadikan tugas sebagai tujuan utama. Di samping itu, dia meminta prajurit menjaga kehormatan dimanapun bertugas dan berada.
Di Yon Zipur 9 Kostrad, Dudung meninjau pangkalan, baik fasilitas perkantoran, perumahan prajurit serta alutsista yang dimiliki satuan Batalyon Zipur 9 Kostrad. (FikA)
Beri dan Tulis Komentar Anda