EQUATOR, Jakarta, – Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara ke Provinsi Nangarhar, Afghanistan, Sabtu (28/08/2021). Serangan itu dilakukan 48 jam pasca tragedi bom bunuh diri yang dilakukan kelompok ISIS di bandara Kabul.
“Serangan udara tak berawak dilakukan di Provinsi Nangarhar Afghanistan,” kata Juru Bicara militer AS, Kapten Angkatan Laut William Urban, dilansir Reuters, dikutip Equatoronline.id dari CNBCIndonesia.com, Sabtu (28/08/2021).
Komando Pusat AS mengatakan serangan itu dilakukan dengan pesawat tak berawak (drone). Serangan itu menewaskan satu orang.
“Indikasi awal adalah bahwa kami membunuh target (otak pelaku bom, red). Kami tahu tidak ada korban sipil,” terangnya.
Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden Biden memang berjanji bakal memburu para pelaku bom bunuh diri di bandara internasional Hamid Karzai. Biden yang menahan emosi mengatakan akan membalas dendam ke pelaku.
“Kepada mereka yang melakukan serangan ini serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah ini, kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar,” ancam Biden dikutip dari AF.
Bom bunuh diri yang terjadi pada Kamis (26/8/2021) tersebut dikabarkan telah menewaskan 169 warga Afghanistan serta 13 tentara AS. (FikA)
Beri dan Tulis Komentar Anda