EQUATOR, Jakarta – Paramitha Rusady mengajak Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar untuk bermain dalam sebuah film pendek bertemakan tentang Covid-19.
Hal itu disampaikan Paramitha saat melakukan pertemuan dengan Mendes PDTT RI di kantor Kalibata pada Selasa (24/08/2021). Film ini bakal digarap oleh PT Paramitha Diva Dimensi.
Dilansir dari Portal Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Kamis (26/08/2021), Paramitha menjelaskan, film pendek yang akan digarap pihaknya tersebut, menceritakan tentang kesadaran masyarakat terhadap Pandemi Covid-19 di desa, lalu kemudian bisa survive di masa Pandemi Covid-19.
“Dan itu dituangkan dalam satu cerita, apa yang terjadi di desa. Kebetulan kita mengambilnya desa. Desa itu menarik sekali, ada kultur, dialek bahasa. Kadang-kadang kalau kita nonton film biasa, tapi ketika bawa dialek bahasa sebuah desa itu pasti akan jadi lebih menarik,” kata Paramitha.
Untuk itu, Paramitha berharap agar Mendes Halim bisa ikut terlibat dalam pembuatan film tersebut. Baik sebagai pemeran atau setidaknya memberikan speech.
Menanggapi tawaran itu, Mendes Halim menyambut baik dan mengaku siap dengan tawaran tersebut. “Saya siap saja kalau dianggap layak. Kalau untuk kepentingan desa, saya disuruh apa saja siap,” ujar Halim.
Pria yang akrab disapa Gus Halim ini mengatakan, banyak sekali potensi-potensi desa yang harus di ekspose dengan kemasan yang menarik, seperti halnya film.
Menurut Doktor Honoris Causa dari UNY ini, sudah cukup banyak desa-desa yang sudah membuat film untuk mengenalkan daerahnya. Namun, Gus Halim mengaku perlu adanya pendampingan agar bisa lebih maksimal untuk mengekspos potensi desanya masing-masing.
“Nah, itu yang mungkin sangat menarik ketika ada pendampingan, sehingga bisa meningkatkan sumber daya mereka kemudian mengekspos potensi yang ada dimiliki oleh desa,” kata Gus Halim.
Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini melanjutkan, untuk pembuatan film yang sifatnya sudah profesional, yang perlu digenjot adalah desa wisata, baik desa wisata yang sudah terakses dengan bagus maupun yang belum terakses.
Dengan adanya promosi baik dari film atau yang lainnya, tambah Gus Halim, desa wisata akan sangat diuntungkan dan dampaknya adalah ekonomi di desa bisa kembali menggeliat.
“Hampir setiap daerah ada wisata unggulan, yang paling kuat adalah wisata alam dan ini yang perlu dieksplorasi,” kata mantan Ketua DPRD Jombang ini. (FikA)
Beri dan Tulis Komentar Anda