
EQUATORONLINE.ID – PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Pontianak bergerak cepat memulihkan gangguan jaringan transmisi akibat pohon tumbang yang menimpa konduktor pada Span 26–27 Line 2 Tayan–Ngabang, Kamis (20/11/2025). Gangguan tersebut dipicu hujan deras disertai cuaca buruk yang melanda wilayah sekitar lokasi kejadian.
Pemulihan dilakukan melalui kerja kolaboratif lintas tim guna memastikan keandalan sistem kelistrikan tetap terjaga. Namun, proses penanganan dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari kondisi medan yang licin, minimnya penerangan karena lokasi berada di tengah hutan, hingga potensi keberadaan hewan liar di sekitar area kerja. Selain itu, terdapat makam tua di dekat lokasi penebangan yang mengharuskan tim bekerja dengan kehati-hatian ekstra serta tetap menghormati nilai sosial dan budaya setempat.
Manager PLN UPT Pontianak, Darul Irfan, menegaskan bahwa keselamatan menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan pekerjaan.
“Keselamatan personel dan masyarakat merupakan prioritas utama. Seluruh proses pemulihan kami laksanakan sesuai SOP K3 PLN agar pekerjaan berjalan aman tanpa mengabaikan keandalan sistem kelistrikan,” ujarnya.
Pekerjaan pemulihan dilaksanakan secara kolaboratif oleh Tim HAR dan PDKB PLN UPT Pontianak bersama Tim HAR ULTG Sanggau. Dengan mempertimbangkan aspek keselamatan kerja dan kondisi lapangan, pekerjaan dilanjutkan keesokan harinya dan berhasil diselesaikan hingga pukul 22.00 WIB. Hasil pengukuran menunjukkan tegangan induksi pada kedua sisi Gardu Induk (GI) telah kembali berada dalam batas aman, sehingga jaringan dinyatakan siap untuk dinormalkan.
General Manager UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, memberikan apresiasi atas respons cepat dan profesionalisme tim di lapangan.

“Saya mengapresiasi ketanggapan dan profesionalisme tim PLN UPT Pontianak. Respons cepat di tengah medan yang berat menunjukkan komitmen kuat PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat,” ungkap Riko.
Ia juga menegaskan bahwa PLN UIP3B Kalimantan akan terus memperkuat upaya mitigasi risiko, antara lain melalui peningkatan patroli rutin, pemangkasan vegetasi di sekitar jalur transmisi, serta pemantauan berkala terhadap aset jaringan. Menurutnya, langkah proaktif tersebut merupakan bagian dari kesiapan PLN dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem.
“Keandalan sistem kelistrikan adalah prioritas utama. Setiap potensi gangguan harus ditangani secara proaktif agar layanan listrik tetap aman dan andal,” tambahnya.
Sebagai langkah pencegahan, PLN mengimbau masyarakat untuk tidak menanam pohon tinggi di bawah atau terlalu dekat dengan jaringan listrik, serta segera melaporkan potensi gangguan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123 yang siap melayani selama 24 jam.
PLN UPT Pontianak berkomitmen terus menjaga keandalan sistem kelistrikan dan memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap optimal melalui kesiapsiagaan, koordinasi, dan penerapan standar keselamatan kerja yang ketat di lapangan. (dis)









Beri dan Tulis Komentar Anda