
EQUATORONLINE.ID – Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah memastikan sistem kelistrikan dalam kondisi siaga penuh, andal, dan siap melayani masyarakat.
Selama periode siaga kelistrikan nasional yang ditetapkan pada 16 – 18 Agustus 2025, tim Dispatcher PLN UP2B Kalselteng melakukan pemantauan intensif dan real-time terhadap kondisi sistem kelistrikan, terutama pada Sistem Interkoneksi Kalimantan. Upaya ini dilakukan untuk menjamin tidak terjadi pemadaman listrik selama momen penting nasional tersebut.
Pada 1 Agustus 2025, beban puncak Sistem Interkoneksi Kalimantan tercatat sebesar 1.868,79 megawatt (MW). Dari jumlah tersebut, wilayah Kalselteng menyumbang 1.009,34 MW. Daya mampu sistem interkoneksi mencapai 1.976,72 MW, sementara daya mampu wilayah Kalselteng berada pada 1.149,4 MW. Angka-angka ini menunjukkan adanya cadangan daya yang cukup untuk menjaga stabilitas sistem selama perayaan Hari Kemerdekaan.
Diperkirakan, beban tertinggi akan terjadi pada 18 Agustus, yakni sekitar 1.675,11 MW, dengan daya mampu sistem sebesar 2.224,13 MW. Untuk wilayah Kalselteng sendiri, diproyeksikan beban mencapai 907,17 MW, dengan daya mampu mencapai 1.145,10 MW. Sementara pada 17 Agustus, bertepatan dengan libur nasional, beban listrik diperkirakan turun menjadi 1.649,40 MW.
Manager PLN UP2B Kalselteng, Indrayadi, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiagakan seluruh personel selama 24 jam guna memastikan pasokan listrik tetap aman dan andal.
“Kami berkomitmen menjaga keandalan sistem kelistrikan selama momen penting nasional ini. Koordinasi intensif dan monitoring real-time terus dilakukan demi kenyamanan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Momentum Hari Kemerdekaan adalah simbol semangat dan kebersamaan. Kami pastikan sistem kelistrikan di Kalsel dan Kalteng tetap andal, agar seluruh masyarakat bisa merayakan dengan nyaman dan penuh makna.”
Dalam kesempatan terpisah, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, turut mengapresiasi kesiapsiagaan yang dilakukan oleh tim UP2B Kalselteng.
“Kami terus memastikan koordinasi lintas unit berjalan optimal. Semangat kemerdekaan menjadi pemicu utama bagi seluruh insan PLN untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Riko.
Riko juga menekankan pentingnya menjaga keandalan listrik sebagai bagian dari komitmen PLN dalam mendukung agenda nasional.
“Listrik bukan sekadar energi, tapi simbol kemajuan dan kedaulatan bangsa. Di tengah semangat kemerdekaan, kami berupaya menghadirkan sistem kelistrikan yang tangguh dan andal sebagai bentuk bakti kepada negeri,” pungkasnya.
PLN memastikan bahwa selama bulan Agustus, tidak terdapat jadwal pemadaman listrik terencana. Gangguan hanya mungkin terjadi apabila terdapat kendala teknis di luar prediksi. Untuk itu, tim tetap siaga penuh 24 jam dalam mendeteksi dan merespons potensi gangguan secara cepat dan tepat. (dis)
Beri dan Tulis Komentar Anda