• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Jumat, November 21, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Berita Daerah Ketapang

Sejumlah Tokoh Etnis di Ketapang Kecam Penghina Bupati Alexander

by equator
Senin, 16 Juni 2025 16:42
in Ketapang
0
0
SHARES
0
VIEWS
Seluruh pimpinan organisasi etnis di Ketapang menyatakan sikap mengecam tindakan pelaku penghina Bupati Ketapang, Senin (16/06/2025). (Foto: Istimewa)

EQUATOR, Ketapang – Sejumlah organisasi etnis di Kabupaten Ketapang menyatakan sikap tegas menyikapi dugaan penghinaan terhadap Bupati Ketapang, Alexander Wilyo oleh seorang warga bernama Liberto Een.

Pernyataan yang dinilai mencaci dan berbau ujaran kebencian itu diunggah melalui akun Facebook milik Liberto pada 11 Juni 2025, dan ditujukan kepada Bupati Ketapang serta rombongan yang tengah melakukan kunjungan kerja.

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Ketapang, Heronimus Tanam menegaskan, bahwa langkah hukum adat dan hukum positif perlu ditempuh, agar kasus serupa tidak terulang dan tidak menimbulkan keresahan sosial di tengah masyarakat.

“Kami bersama para pimpinan organisasi etnis di Ketapang mendukung penuh langkah DAD Kecamatan Sungai Laur dan DAD Ketapang untuk memberikan sanksi adat kepada yang bersangkutan sesuai hukum adat Dayak,” tegas Heronimus Tanam, Senin (16/06/2025).

Selain sanksi adat, Tanam juga menyatakan dukungan terhadap proses hukum jika tindakan tersebut terbukti melanggar ketentuan pidana.

“Jika memang masuk ranah hukum positif, kami menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk memproses sesuai undang-undang yang berlaku,” tambahnya.

Dalam pernyataan sikap bersama tersebut, para pemimpin organisasi etnis mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial, khususnya dalam menyampaikan kritik atau pendapat.

“Kebebasan berekspresi jangan sampai melukai kehormatan orang lain atau mengganggu stabilitas sosial. Kritik itu sah, tetapi harus disampaikan dengan etika,” ujar Tanam.

Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh perwakilan dari berbagai organisasi etnis di Kabupaten Ketapang, diantaranya Majelis Adat Budaya Melayu, Majelis Adat Tionghoa, Paguyuban Jawa, Ikatan Keluarga Madura, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Keluarga Besar Batak SAHATA, Ikatan Keluarga Sumatera Barat, FLOBAMORA, Malahayati Aceh, dan Kerukunan Keluarga Banjar.

Selain itu, pernyataan sikap dan kecaman terhadap pelaku juga terus mengalir dari berbagai organisasi masyarakat dan sejumlah tokoh masyarakat. Mereka menilai bahwa tidak ada pembenaran atas tindakan penebar ujaran kebencian yang tak berdasar dan menggunakan narasi tidak layak untuk di utarakan.

Sementara itu, Mewakili Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang, Kepala Sekretariat MABM, Zainuddin turut mengecam keras dan mendukung pernyataan sikap seluruh etnis yang ada di Kabupaten Ketapang itu.

“Kami dari MABM mengecam keras prilaku penghinaan yang dilakukan oleh saudara Liberto Een terhadap Bupati Ketapang. Kami sepakat yang bersangkutan dihukum adat serta hukum negara sebagai efek jera. Menurut kami perbuatan menghina tidak dibenarkan kepada siapapun,” tegasnya.

Dirinya pun berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya etnis Melayu di Kabupaten Ketapang, agar selalu bijak dalam bersosial media dengan selalu mengedepankan adab.

“Kalau di melayu itu ada namanya adab dalam pemerintahan, ‘Raja Alim Raja Disembah, Raja Zalim Raja Disanggah’ artinya kata sanggah ini merupakan kritik, intinya kita boleh mengkritik namun harus disertai adab,” tuturnya.

Senada, mewakili Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang, Kepala Sekretariat Paguyuban Jawa, Siyono juga berharap agar kejadian yang dapat memecah belah persatuan ini tidak terjadi kembali.

“Intinya kami sepakat agar kejadian-kejadian seperti ini, pelakunya harus dihukum berat sebagai efek jera, agar tidak menimbulkan gejolak sosial di masyarakat dan hal seperti ini tidak terulang kembali,” tuturnya. (Lim)

Next Post
Pemkot Pontianak Gandeng Swasta Wujudkan Pengolahan Sampah Modern

Pemkot Pontianak Gandeng Swasta Wujudkan Pengolahan Sampah Modern

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

DIB Salurkan Lampu Celup kepada Ratusan Nelayan Pelapis di Masa Puncak Tangkap Ikan

DIB Salurkan Lampu Celup kepada Ratusan Nelayan Pelapis di Masa Puncak Tangkap Ikan

21 menit ago
Sabu 4,72 Gram Disita, Tiga Pelaku Diciduk Polisi

Kejati Kalbar Geledah Sejumlah Lokasi di Sintang, Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah GKE Petra

16 jam ago
Sabu 4,72 Gram Disita, Tiga Pelaku Diciduk Polisi

Cekcok soal Cucu Berujung Penganiayaan, Polisi Tangkap Dua Karyawan Bengkel di Pontianak

17 jam ago
Sabu 4,72 Gram Disita, Tiga Pelaku Diciduk Polisi

Berita “Satpol PP Temukan 43 Anak di Bawah Umur” Antar Pemkot Pontianak Raih RRI Awards 2025

18 jam ago
Sabu 4,72 Gram Disita, Tiga Pelaku Diciduk Polisi

Pemprov dan Pemkab Ketapang Dukung Penuh Kebutuhan PWRI

21 jam ago

Trending

  • PLN UPT Balikpapan Kumpulkan 38 Kantong Darah dalam Aksi Sosial Sambut Hari Pahlawan

    PLN UPT Balikpapan Kumpulkan 38 Kantong Darah dalam Aksi Sosial Sambut Hari Pahlawan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringati Hari Kesehatan Nasional, PT CMI Gelar Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wako Edi Buka Workshop Strategi Promosi dan Kualitas Kemasan UMKM Pontianak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Ketapang Cup 2025 Resmi Bergulir, 44 Klub Ikut Ambil Bagian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Ketapang Tutup PSBD XI: Ajang Budaya yang Dorong Ekonomi Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version