• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Jumat, Agustus 15, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Berita Daerah Pontianak

39 Naga Bersinar Tebar Pesona di Bumi Khatulistiwa, Edi Suryanto Sebut Cap Go Meh Beri Dampak Ekonomi Masyarakat

by equator
Rabu, 12 Februari 2025 21:26
in Pontianak
0
0
SHARES
0
VIEWS
Pj Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto memberikan angpao kepada naga-naga yang tampil pada Karnaval Naga Bersinar. (Foto: Firman Hernadi/Prokopim Pontianak)

EQUATOR, Pontianak – Pesona 39 ekor replika naga dengan hiasan lampu beraneka warna di sekujur tubuhnya mampu menghipnotis ribuan penonton di sepanjang Jalan Gajah Mada.

Betapa tidak, naga-naga yang berasal dari beberapa yayasan dan perkumpulan itu dimainkan secara apik pada Karnaval Naga Bersinar yang merupakan satu rangkaian dari perayaan Cap Go Meh 2576 Kongzili di Kota Pontianak.

Naga-naga yang memancarkan cahaya dari lampu led ini mulai menapaki dari simpang lampu merah Jalan Patimura menuju Jalan Gajah Mada. Sepanjang jalan, masing-masing naga unjuk kebolehan dengan menampilkan atraksi permainannya. Konvoi berakhir di Jalan Budi Karya.

Pj Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto bersama sejumlah tamu undangan turut hadir menyaksikan Karnaval Naga Bersinar di panggung utama depan Swalayan Ligo Mitra Jalan Gajah Mada. Edi menilai, karnaval yang digelar dalam rangka perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak ini tidak hanya sekadar merayakan tradisi budaya masyarakat Tionghoa, akan tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.

Pasalnya, dari laporan awal yang diterimanya, bahwa terdapat peningkatan aktivitas ekonomi, seperti tingginya tingkat hunian hotel dan meningkatnya jumlah penumpang pesawat yang datang ke Pontianak.

“Kemarin sudah saya dapatkan laporannya, pesawat alhamdulillah penuh, hotel-hotel juga hampir penuh, bahkan mungkin hari ini sudah penuh. Artinya banyak tamu-tamu dari luar yang datang ke Pontianak dan ini akan berdampak luar biasa bagi perekonomian kita,” ujarnya usai menghadiri Karnaval Naga Bersinar, Rabu (12/02/2025) malam.

Selain itu, sambung Edi, tingginya tingkat kunjungan ke Pontianak menjadi kabar baik bagi sektor pariwisata di kota ini. Hal itu menunjukkan perayaan Cap Go Meh di Pontianak mampu menyedot banyak pengunjung sehingga memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat.

Sebut saja sektor makanan dan minuman, termasuk restoran dan pelaku UMKM, juga merasakan manfaat dari meningkatnya jumlah pengunjung. Ia menyebutkan, banyak pedagang kecil memanfaatkan momen ini untuk membuka lapak di sepanjang lokasi yang dilalui karnaval naga.

“Dengan banyaknya pengunjung, pasti mereka makan di restoran, jajan kuliner, membeli souvenir dan sebagainya sehingga dengan demikian UMKM mendapatkan manfaatnya,” tambahnya.

Edi berujar, tujuan utama penyelenggaraan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi perayaan Cap Go Meh menjadi momentum bagi Kota Pontianak untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke kota berjuluk Khatulistiwa ini.

“Justru dengan adanya kegiatan ini tujuannya adalah menambah kesejahteraan, menambah pendapatan, supaya masyarakat mendapatkan tambahan ekonomi yang membuat semua orang senang,” tuturnya.

Ketua Panitia Cap Go Meh 2576, Hendry Pangestu Lim menjelaskan berbagai rangkaian acara berlangsung selama perayaan Cap Go Meh ini. Diawali dengan 10 ekor naga mengikuti ritual buka mata, disusul oleh 29 ekor lainnya.

“Total ada 39 ekor naga bersinar yang tampil berkarnaval pada malam ini,” jelasnya.

Hendry menambahkan, Karnaval Naga Bersinar menampilkan 39 ekor naga yang berparade mulai dari persimpangan lampu merah Jalan Patimura menyusuri sepanjang Jalan Gajah Mada. Di depan panggung utama, naga-naga tersebut berhenti sejenak untuk memberikan penghormatan kepada tamu-tamu undangan serta menerima angpao. Jalan Budi Karya menjadi titik terakhir parade Naga Bersinar.

“Puncak Festival Cap Go Meh akan ditutup pada 13 Februari dengan ritual “Naga Tutup Mata”, yaitu pembakaran naga di Yayasan Bakti Suci Sungai Raya,” terangnya.

Ritual ini, lanjut Hendry, dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur serta tamu-tamu penting yang hadir. Jika ritual buka mata naga dilakukan untuk meminta izin restu kepada leluhur, maka penutup mata menjadi simbol akhir dari tradisi ini. Ia juga menyampaikan harapannya untuk festival Cap Go Meh tahun ini.

“Harapan kami, Pontianak menjadi kota yang sejahtera, aman, dan semua kegiatan berjalan lancar. Melalui tradisi ini, kita juga ingin menekankan pentingnya saling menghargai antar etnis dan agama,” tukasnya.

Erwin (38 tahun), satu di antara ribuan warga yang menyaksikan Karnaval Naga Bersinar berujar, dirinya sudah dari pukul 18.15 WIB berada di lokasi. Alasannya, ia ingin mendapat posisi strategis untuk melihat langsung parade naga bersinar yang unik.

“Saya memang sengaja awal datang ke sini (Jalan Gajah Mada) karena ini momen yang ditunggu-tunggu sambil membawa keluarga menyaksikan naga bercahaya lampu, anak-anak suka melihatnya,” ungkapnya sambil menikmati pemandangan naga bersinar bersama istri dan anak-anaknya. (M@nk)

Next Post
Geger Penemuan Mayat di Bunut Hulu, Diduga Kuat Korban Pembunuhan

Geger Penemuan Mayat di Bunut Hulu, Diduga Kuat Korban Pembunuhan

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

Semarak Merdeka, PLN UP2B Kalbar Hadirkan Kegembiraan di SDN 29 Sungai Raya

Semarak Merdeka, PLN UP2B Kalbar Hadirkan Kegembiraan di SDN 29 Sungai Raya

13 jam ago
Laporan PWI Terhadap Wawan Suwandi Diproses Polda Kalbar

Laporan PWI Terhadap Wawan Suwandi Diproses Polda Kalbar

13 jam ago
Dugaan Proyek LPJU Fiktif, Kadis Perhubungan Ketapang Diperiksa Kejaksaan

Dugaan Proyek LPJU Fiktif, Kadis Perhubungan Ketapang Diperiksa Kejaksaan

1 hari ago
Bahasan Salurkan CSR PLN UPT Pontianak Berupa Paket Makanan Tambahan untuk Balita

Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Pontianak Sudah 88 Persen, Rampung September

1 hari ago
Bahasan Salurkan CSR PLN UPT Pontianak Berupa Paket Makanan Tambahan untuk Balita

Bahasan Salurkan CSR PLN UPT Pontianak Berupa Paket Makanan Tambahan untuk Balita

1 hari ago

Trending

  • Laporan PWI Terhadap Wawan Suwandi Diproses Polda Kalbar

    Laporan PWI Terhadap Wawan Suwandi Diproses Polda Kalbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyulitkan Warga Sekitar, Pemasangan Smart Parking di Auditorium Untan Pontianak Diprotes

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Balap Liar di Ketapang Kian Marak, Bikin Warga Resah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Proyek LPJU Fiktif, Kadis Perhubungan Ketapang Diperiksa Kejaksaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Ketapang Resmikan Pembangunan Jalan Pelang – Kepuluk, Warga Harap Tuntas Hingga Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version