• Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer
Rabu, Desember 31, 2025
  • Login

       

Equatoronline.id

        

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata
No Result
View All Result
Equatoronline.id
No Result
View All Result
Home Equatorial

100K Follower, Berkah Puasa

by equator
Kamis, 13 Maret 2025 15:30
in Equatorial
0
0
SHARES
0
VIEWS

GAK NYANGKA. Serius. Ini beneran di luar dugaan. Akun saya, akun yang cuma berisi tulisan, gambar AI, dan instrumen random, tiba-tiba tembus 100K follower! Targetnya sih akhir tahun, eh malah kejutan Ramadan. Berkah puasa? Bisa jadi. Atau mungkin semesta lagi bercanda. Atau mungkin TikTok salah algoritma? Entahlah. Yang jelas, ini terjadi, dan saya masih dalam fase “ini beneran apa nggak, ya?” sambil sesekali menampar pipi sendiri. Sakit. Berarti nyata.

Jujur, saya pikir jalan menuju kepopuleran itu harus penuh drama. Harus ada nangis-nangisnya. Harus ada konflik sama bestie. Harus ada video viral kayak “5 detik sebelum kejadian” yang dramatis. Tapi ternyata, orang masih mau baca. Masih ada manusia yang rela meluangkan waktu untuk sesuatu yang bukan sekadar goyangan pinggul atau prank pura-pura nggak sengaja. Netizen, aku terharu. “Plis jangan berubah!”

Komentar yang masuk pun ajaib. Ada yang bilang, “Bang, baca tulisan lo kayak nostalgia masa kecil, pas masih baca buku di bawah pohon sambil diterkam nyamuk!” Ada juga yang nyeletuk, “Bang, ini beneran konten di TikTok? Kok rasanya kayak buka buku sastra!” Saya pun mulai curiga, jangan-jangan akun ini sudah tidak berada di TikTok, tapi di dimensi lain, dimensi di mana literasi masih dijunjung tinggi dan netizen masih membaca dengan seksama tanpa buru-buru komen, “Pertama!” atau “Bang, nggak ada kerjaan lain, ya?”

Tapi ya, kekuatan kata-kata itu memang magis. Bikin orang nangis sampai tisu abis. Sampai emak-emak di minimarket curiga kenapa persediaan tisu menurun drastis. Bikin orang ngakak sampai dikira kesurupan. Bikin orang jatuh cinta, padahal cuma baca. Bahkan ada yang curhat panjang lebar di DM. Macem-macem. Dari urusan kerjaan, cinta, sampe ketakutan akan tanggal tua. Bahkan ada yang curhat soal kucing tetangganya yang lebih sering main di rumah dia. Netizen, kalian luar biasa.

Hal yang lebih mind-blowing? Banyak yang pengen belajar nulis. “Bang, angkat saya jadi murid!” Katanya. “Bang, ajarin cara bikin orang menangis tanpa harus nendang jempol mereka ke sudut meja!” Begini ya, menulis itu bukan sulap. Bukan sihir. Ini proses panjang. Gak bisa instan kayak mie seduh. Tips saya simpel: menulis tiap hari. Mulai dari dua paragraf, besok tambah lagi. Tulis yang lagi rame. Tulis yang bikin mikir. Tulis yang bisa bikin orang kaget, ngakak, atau nangis. Yang paling penting, baca! Penulis tanpa bacaan itu kayak dompet akhir bulan, hampa, kosong, menyedihkan.

Oh, iya. Saya terbiasa menulis menggunakan Hp. Ya, Hp butut yang layar monitornya sudah retak. Hp android, China lagi. Itulah media saya merangkai kata-kata. Sampai kulit jari terasa perih. Biasa mojok di warkop reot itu. Kopi liberika yang membuat encer otak. Kenapa gunakan Hp, karena lebih mobile bila dibandingkan laptop atau Pc. Kadang juga gunakan laptop yang lumayan mahal, ups. Satu lagi, jangan terlalu banyak membaca teori menulis. Di situ masalah utamanya. Orang menjadi berat untuk menulis, karena selalu ingat teori. Kalau ingin menjadi penulis, ya menulis, menulis, dan menulis.

Lalu, apakah ini berarti saya harus bikin kelas menulis? Haruskah saya jadi master guru di bidang literasi TikTok? Haruskah saya bikin workshop berjudul “Menulis untuk Generasi Goyang Pinggul”? Entahlah. Tapi yang jelas, saya bersyukur. Akun ini gede bukan karena skandal. Bukan karena drama. Tapi karena kalian, para pembaca absurd yang masih percaya bahwa kata-kata punya kekuatan.

Terima kasih buat kalian yang udah ngebantu akun ini gede. Semoga tetep eksis. Kecuali kalau tiba-tiba di-banned TikTok, ya udah, kita pasrah. Doain aja saya sehat biar tetep bisa nulis. Nulis buat rakyat. Nulis buat edukasi. Nulis buat… ya, sekadar bikin kalian lupa kalau sedang memasak. Hehehe.

Sekali lagi, terima kasih! Dan ingat, di dunia ini, ada dua hal yang tidak akan pernah rugi untuk dikumpulkan: ilmu dan diskon flash sale jelang lebaran. Jangan pula minta THR ya, saya pun mau juga.

#camanewak
Rosadi Jamani
Ketua Satupena Kalbar

Next Post
Wako Pontianak Ajak Seluruh Kader PKK Dukung Program Pemerintah Wujudkan Generasi Emas Indonesia

Wako Pontianak Ajak Seluruh Kader PKK Dukung Program Pemerintah Wujudkan Generasi Emas Indonesia

Beri dan Tulis Komentar Anda

Berita Terbaru

Rekayasa Lalu Lintas Malam Tahun Baru di Pontianak, Berlakukan Satu Arah di Tanjungpura – Gajah Mada

Rekayasa Lalu Lintas Malam Tahun Baru di Pontianak, Berlakukan Satu Arah di Tanjungpura – Gajah Mada

11 jam ago
Kaleidoskop 2025, Polres Kubu Raya Tangani 58 Kasus Narkoba dan Catat Kenaikan Laka Lantas

Kaleidoskop 2025, Polres Kubu Raya Tangani 58 Kasus Narkoba dan Catat Kenaikan Laka Lantas

14 jam ago
Wali Kota Pontianak Terbitkan Edaran Larangan Main Kembang Api dan Petasan Saat Malam Tahun Baru 2026

Wali Kota Pontianak Terbitkan Edaran Larangan Main Kembang Api dan Petasan Saat Malam Tahun Baru 2026

16 jam ago
PWI Kalteng Gelar Konferda, PLN UPT Palangkaraya Terima Penghargaan Peduli Pers

PWI Kalteng Gelar Konferda, PLN UPT Palangkaraya Terima Penghargaan Peduli Pers

16 jam ago

PINCO kazino Azərbaycan — mobil tətbiq

1 hari ago

Trending

  • Nama Pendekar Wira Utama Diseret Opini Dugaan Korupsi, BPWU: Penggiringan yang Menyesatkan

    Nama Pendekar Wira Utama Diseret Opini Dugaan Korupsi, BPWU: Penggiringan yang Menyesatkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Targetkan 1.285 Desa Terang di 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pontianak Raih IPKD Tertinggi se-Kalbar untuk Kategori Kota Berfiskal Tinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbangan Perdana Rute Batik Air Pontianak-Kuala Lumpur Dimulai 6 Januari 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dampak Efisiensi Anggaran Pusat, Pemkot Pontianak Lakukan Refocusing APBD 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Company
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • Pontianak
    • Sanggau
    • Ketapang
    • Kapuas Hulu
  • Goverment
  • Parliament
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Sosial
  • Politik
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2022 Equator Online - Media Kalimantan Barat

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version