10 Penyulam Terima Bantuan Peralatan dan Bahan Tenun Kalengkang

Foto--Penyerahan perlengkapan kalengkang kepada para penyulam oleh Baliya Tiakh Alqadrie sebagai penerima manfaat Dana Indonesiana dan Perwakilan dari Disdikbud dan Disporapar Sanggau, Kamis (20/02/2023)--di Keraton Sanggau--Kiram Akbar — Foto–Penyerahan perlengkapan kalengkang kepada para penyulam oleh Baliya Tiakh Alqadrie sebagai penerima manfaat Dana Indonesiana dan Perwakilan dari Disdikbud dan Disporapar Sanggau, Kamis (20/02/2023)–di Keraton Sanggau–Kiram Akbar

EQUATOR,Sanggau. Tahapan pemanfaatan Dana Indonesiana kembali berlanjut. Setelah menggelar seminar kalemgkang pada awal tahun 2023, kali ini penyerahan bantuan peralatan dan bahan tenun kalengkang kepada 10 penyulam, Kamis (20/02/2023) di Keraton Surya Negara Sanggau.

“Jadi beberapa waktu lalu kita seminar busana etnik modern, desain untuk anak-anak muda. Sekarang proses pembukaan untuk penyulaman kain kalengkang. Jadi hari ini sudah dimulai proses penyulaman. Targetnya satu bulan. Ini kain polos,sudah dipola, tinggal proses penyulaman. Kemudian tinggal dijahit,” kata Baliya Tiakh Alqadrie, penerima manfaat Dana Indonesiana.

Tahapan selanjutnya, lanjut Baliya adalah proses menjahit kain yangnsudah ditenun. Pad Mei 2023 nantinya akan digelar fashion show tenun kalengkangnyng sudah dijahit.

“Ada 10 penyulam. Delapan dari kalangan ibu-ibu, dua anak muda. Semuahyandari Kecamatan Kaouas Sanggau,” sebut Baliya.

Ia berharap para penyulam punya ide untuk membuat tenunan kalengkang lebih modern. Kalengkan tak lagi sebatas motif-motif jadul. “Harapannya ibu-ibu bisa berkreasi untuk membuat satu motif yang lebih modern,” pungkasnya.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, Pasianus Purwandi berharap, selain dilestarikan, tenun kalengkang juga dapat dikembangkan dan dikreasikan.

“Kita juga punya corak knusus untuk Sanggau ini, jadi ini bisa kita kembangkan, kita kreasikan. Tidak hanya jadi busana, tapi juga jadi souvenir, kopiah, hijab, mukena. Jadi bisa dilestarikan, dilanjutkan dan dikreasikan,” kata Pasianus Purwandi di sela-selamkegiatan.

Ia memastikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau terus mendorong agar tenu kalengkang tetap lestari. Hanya saja untuk kegiayan khusus yang berkaitan dengan keenomiannya, merupakan domain Dinas Pemudah, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sanggau.

“Karena mereka ada bidang ekonomi kreatifnya. Juga dari Disperindagkop bisa mengembangkan ini. Mudah-mudahan ini bisa jadi aset dan kebanggaan Kabupaten Sanggau dalam hal budaya tenun,” pungkasnya. (KiA)